WFQR Dibentuk Kriminalitas di Laut Turun Tajam

Home, Megapolitan

Jakarta, inspiras1nusantara, Puluhan tahun wilayah laut Indonesia banyak terjadi tindak kriminal terutama di kawasan barat. Wakasal yang saat itu menjabat Panglima Armada Barat membentuk satuan Western Fleet Quick Response (WFQR). Sukses, angka kriminalitas jauh menurun dari yang sebelumnya.

Wakasal, Laksamana Muda TNI Achmad Taufiqoerrochman, S.E. mengatakan, WFQR itu kalau kita bicara imbangan daya tempur, ada fire power ada mobility. Sebelumnya pihaknya memiliki satuan mobile dan itu selalu kalah dengan pelaku kejahatan, karena mereka menggunakan perahu kecil untuk melakukan tindak kejahatan.

Dibentuknya WFQR itu, mampu menurunkan tingkat kejahatan di wilayah kerjanya. Yang sebelumnya butuh waktu 5-10 jam kapal patroli sampai ke lokasi kejahatan, kini dengan satuan itu hanya butuh waktu 30 menit sampai TKP.

Pembekalan Apel Dansat, di Divisi I Kostrad, Cilodong. (foto: linda herawati)

“Saya rubah bagaimana saya memaksimalkan satuan kewilayahan yaitu Western Quick Reponse yang asalnya 5-10 jam datang, sekarang setengah jam. Karena mereka menetap di sana, kita buat posisi sesuai dengan perkiraan ancaman. Sederhana, jadi puluhan tahun tidak pernah aman, saya Panglima 6 bulan aman”, ujarnya.

Menjabat jadi orang nomer dua di jajaran TNI AL, Taufiq merupakan pribadi yang rendah hati, meski kebijakannya saat menjadi Pangarmabar mampu menurunkan angka kriminalitas ia tetap menyatakan hal itu bukan sesuatu yang istimewa tapi hal yang biasa dan itu memang sudah tugasnya sebagai pimpinan.

“Semua kendali ada di Panglima, karena sebetulnya mereka tak punya kewenangan itu. Tapi Panglima mendelegasikan pada satuan itu. Itu saja, sederhana kok, asal mau, bukan sesuatu yang luar biasa”, kilahnya usai memberi pembekalan peserta Apel Komandan Satuan (Dansat) di Divisi I Kostrad, CIlodong.

Sementara Pangarmabar Laksamana Muda Aan Kurnia di kesempatan terpisah mengatakan, hingga saat ini WFQR luar biasa. Hasilnya selama 2016 memeriksa sekitar 2500 dan yang diproses sekitar 136 kapal, dan ini jauh lebih besar dibanding wilayah timur.

Menurutnya, dari satuan WFQR I, II, III, IV, dan XII dalam kegiatan operasi melakukan kerjasama dengan satuan lain baik dengan satu garis komando maupun pihak lain. Nantinya, jika diperlukan jumlah personil yang terlibat akan ditambah secara bertahap.linda.

Tagged

Leave a Reply