TNI Siap Perangi Ormas Anti Pancasila dan Radikalisme

Home, Nasional

Jakarta, inspiras1nusantara, Belakangan ini masyarakat ‘gerah’ dengan sikap-sikap intoleran dan radikalisme. Panglima TNI menegaskan TNI siap menghadapi  semua ormas yang bertentangan dengan Pancasila dan radikalisme, yang menggangu jalannya pembangunan nasional.

Hal itu dikatakan Jendral TNI Gatot Nurmantyo saat menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim) TNI di Mabes, Cilangkap, Jakarta. Menurutnya, kenapa ormas yang anti Pancasila diperangi?, Revolusi Mental yang dsampaikan Presiden, bagaimana menanamkan Pancasila itu dalam pikiran, tingkah laku, perbuatan dan kehidupan sehari-hari. Itu ideologi kita.

Akibat radikalisme itu saat ini bangsa lain pun mulai menganggap Indonesia masyarakatnya sudah tak lagi santun tapi penuh kekerasan. Padahal selama ini kita dikenal sebagai bangsa yang ramah lagi santun.

Panglima TNI Jendral TNI Gatot Nurmantyo saat membuka Rapim (foto: linda herawati)

“Nah, kalau ada ormas yang bertentangan lalu dibiarkan tujuan terakhir pasti merubah Pancasila, itu yang berbahaya. Dan masyarakat Indonesia pelan-pelan image-nya sudah berubah, yang tadinya santun damai dengan adanya radikalisme negara lain mulai meng-cap bahwa Indonesia seperti itu”, pungkasnya.

Menurutnya, budaya Indonesia adalah budaya santun, budaya sopan dan tertib, image santun itulah yang harus dijaga. Karena itu TNI berkomitmen memerangi pihak-pihak yang bertentangan dengan Pancasila.

Realisasi di lapangan, Pangdam akan bekerjasama dengan pihak kepolisian melawan ormas yang bertentangan dengan Pancasila. TNI mem-back up Polri dalam pelaksanaannya, karena semua harus dilakukan dalam proses hukum. TNI juga akan melibatkan intelejen agar radikalisme tak semakin berkembang.

Ketika disinggung apakah ormas yang dimaksud adalah FPI, Gatot  tak mau menyebut nama organisasinya dengan alasan hal itu masih didalami. “Kalau benar itu FPI, itu targetnya tapi masih didalami”, tambahnya.

Sementara mengenai Rapim yang digelar, menurutnya, Rapim TNI ini bernilai strategis bagi bangsa dan negara, karena TNI adalah komponen bangsa yang harus harus bekerjasama dengan komponen lainnya. dan seluruh peserta bertekad untuk ciptakan suasana kondusif mendukung pemerintah yang sah.

“Saya katakan pemerintah yang sah, karena dipimpin oleh Presiden Jokowi yang dipilih secara proses kontitusi. Dan dalam menghadapi kompetisi global yang disampakan Presiden, TNI berkomitmen untuk mendukung semua program pemerintah”, tandasnya.

Itulah yang menjadi titik sentral pembahasan di Rapim tersebut, sehingga ada beberapa Kementerian ikut memberikan arahan dan petunjuk. Agar semua bisa berjalan lancar dan TNI bisa membantu program pemerintah baik di pusat maupun daerah.linda.

Leave a Reply