Tim WFQR Armada Barat Gagalkan Penyelundupan Narkoba

Home, Megapolitan

Jakarta, inspiras1nusantara, Komando Armada Barat melalui Tim WFQR Tanjung Pinang dan Tanjung Balai Karimun berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba di perairan Riau. Pangarmabar mengatakan, inilah bukti bersama rakyat TNI kuat dan profesional, penangkapan ini berawal dari laporan warga yang mencurigai adanya kapal cepat melintas tiga sebelumnya di perairan tersebut, kita pantau dan berhasil digagalkan.

Pangarmabar, Laksda TNI Aan Kurnia S.Sos lebih lanjut mengatakan, pihaknya merasa bersyukur atas penangkapan itu, berkat laporan masyarakat yang mencurigai adanya kapal cepat yang bukan milik warga melintas di perairan Riau beberapa hari sebelum penangkapan.

Pangarmabar Laksda TNI Aan Kurnia S.Sos teleconfrence terkait penangkapan penyelundupan narkoba. (foto: linda herawati)

Menurutnya, dari hasil laporan itu, tim Lantamal Tanjung Pinang dan Lanal Tanjung Balai Karimun mengembangkan dan mengawasi perairan yang diduga bakal dilintasi kapal tersebut.

“Kami berhasil menangkap kurang lebih 3.148 gram (3kg) sabu.sabu, 2.250 pil happy five dan 2.132 pil ekstasi. Ini luar biasa dan sebelumnya kita juga menangkap sabu-sabu seberat 1 kilogram,” tandasnya di Mako Koarmabar, Jakarta.

Dari penangkapan itu selain menyita barang bukti, tim WFQR menahan tiga tersangka, satu warga Indonesia dan dua warga Malaysia. mereka mencoba menyelundupkan narkoba disamarkan ke dalam bahan makanan dan diangkut dengan kapal cepat. rencananya barang haram itu akan dikirim ke Tanjung Balai karimun, namun 10 mil sebelum garis pantai mereka dicegat tim WFQR Koarmabar.

Dikatakan, saat ini tim masih terus memeriksa ketiga tersangka, dan semoga dari hasil penangkapan ini akan berkembang ke jaringan yang lebih besar lagi. “Moga-moga bisa kita dalami dan kita cegah, tapi yang jelas narkoba ini adalah musuh bangsa, musuh Negara, harus kita sikat habis”, tegasnya.

Menurutnya, dari pengakuan tersangka, ini adalah awal pertama kali mereka mencoba menyelundupan narkoba ke Indonesia. Dan jalur yang mereka pakai termasuk jalur rawan penyelundupan, karena itu Koarmabar akan terus mengamati dan memantau pintu masuk ke perairan Indonesia terutama di jalur rawan.linda.

Leave a Reply