Sertijab Danjen Kopassus, Mayjen TNI Deddy Suryadi: Akan Jadikan Kopassus Satuan yang Modern

Home, Nasional

Jakarta, inspiras1nusantara, Komandan Jendral (Danjen) Kopassus Mayjen TNI Deddy Suryadi akan menjadikan Komando Pasukan Khusus sebagai Satuan yang modern, baik dari segi alutsista maupun latihan prajurit Baret Merah. Hal itu diungkap usai upacara serah terima pasukan di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta.

Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berganti pucuk pimpinan, dari Mayjen TNI Iwan Setiawan ke Mayjen TNI Deddy Suryadi. Usai dikukuhkan Kasad Jendral TNI Dudung Abdurachman di Mabesad, dilanjutkan dengan penyerahan pasukan di Mako Kopassus.

Danjen Kopassus mengatakan, modern itu prajurit Kopassus dilengkapi alat utama sistem persenjataan yang tengah dimoderinisasi dari tahun ke tahun. Harapannya dari moderinisasi itu ada perlengkapan khusus untuk para prajurit.

“Semua prajurit Kopassus, baik di Parako, Sandi Yudha, maupun Gultor bisa kita perlengkapi. Ketiga unsur tersebut akan kita lengkapi, karena tugas pokok Kopassus adalah melaksanakan operasi Parako, Sandi Yudha, dan Gultor”, tegasnya.

Dikatakan, dirinya akan fokus pada peningkatan kemampuan prajurit Baret Merah secara perorangan, baik yang memiliki spesialisasi ketrampilan maupun kemampuan. Kami menyiapkan para prajurit bagaimana berlatih dan terus berlatih untuk ditugaskan dimanapun.

Menurutnya 100 hari kedepan prajurit Kopassus dibawah pimpinannya, akan menjadi prajurit yang terlatih dan hebat. Itulah visi Mayjen TNI Deddy Suryadi di 100 hari kepemimpinanya di Satuan Baret Merah.

Sementara, Mayjen TNI Iwan Setiawan yang digantikan berpesan, pimpin Kopassus dengan hati, jadikan Kopassus yang memang ditakuti lawan dan disegani kawan. Kemampuan terus dilatih dan kedekatan antara pimpinan dan prajurit serta keluarganya harus saling asah, asih, asuh, kompak dan solid.

“Bekerja dengan prinsip kehormatan sebagai dasar, jangan ragukan Kopassus. Saya juga berterimakasih pada Presiden, Panglima TNI, dan Kasad karena sudah mendapatkan amanah yang terhormat sekarang menjadi Pangdam XII Tanjungpura”, ujarnya.

Menurutnya, dirinya berat meninggalkan Kopassus karena hubungan emosional dirinya dengan seluruh prajurit Kopassus dan keluarganya. “Mereka orang hebat, mereka orang yang terlatih, dan mereka orang yang loyal untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia”, tambahnya menutup pembicaraannya.linda.

Leave a Reply