Yogyakarta, inspiras1nusantara, Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., CSFA menegaskan, aspek pertahanan dan kemampuan militer merupakan instrumen penting terhadap kedaulatan dan eksistensi suatu negara. Dalam konteks ini, maka teknologi memainkan peranan yang sangat besar dan tidak boleh disepelekan.

“Teknologi menjadi penting, tetapi perlu diingat, secanggih apapun Alutsista yang kita miliki, pada akhirnya peran manusialah yang menjadi penentu kemenangan,” demikian ujar Kasau.

  Hal tersebut disampaikan Kasau selaku keynote speaker pada seminar hmm Senastindo ke-4 Akademi Angkatan Udar (AAU) di Gedung Sabang Merauke AAU, Yogyakarta.

Kasau mengatakan, lembaga pendidikan militer merupakan center of excellence yang menjadi mercusuar pembelajaran, sebagai upaya Confidence Building Measures dan memberikan all-round capabilities.

Sementara Gubernur AAU Marsda TNI Eko D. Indarto, S.I.P., M.Tr.(Han) dalam sambutannya menjelaskan, seminar nasional adalah sebagai bentuk kesiapan dalam menghadapi era transformasi digital, yang diharapkan dapat menghasilkan produk-produk inovasi, sehingga mampu bersaing di dunia internasional, serta mampu membangun kemandirian bangsa dan negara yang bermuara pada kekuatan pertahanan Republik Indonesia.

Seminar nasional Senastindo ke-4 AAU tahun 2022, diikuti civitas akademika Perguruan Tinggi Negeri dan swasta, serra berbagai lembaga penelitian dan pengembangan. Seminar menghadirkan sejumlah narasumber, yaitu Gubernur Lemhanas RI Andi Widjajanto, S.Sos., M.Sc., Ph.D., Ketua Forum Rektor Indonesia periode 2017-2022 dan Dewan Pakar Pusat Studi Energi UGM Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU., ASEAN.Eng., dan Lecturer of Master of Mechanical Engineering Swiss German University Dr. Edi Sofyan, B.Eng., M.Eng (Aero).dispenau/linda.