Penutupan Ekspedisi NKRI Koridor Papua Barat

Home

Jakarta, inspiras1nusantara, Ekspedisi NKRI Koridor Papua Barat 2016 merupakan ekspedisi NKRI ke-6 setelah ekspedisi Bukit Barisan, Khatulistiwa, Koridor Sulawesi, Koridor Maluku dan Maluku Utara, dan Koridor Kepulauan Nusa Tenggara, dengan tetap mengusung tema “Peduli dan Lestarikan Alam Indonesia”.

TNI dalam hal ini Kopasus ditunjuk sebagai penyelenggara Ekspedisi NKRI dengan melibatkan semua komponen bangsa, baik TNI/Polri, akademisi, LSM, Kementerian/Lembaga, mahasiswa dari 54 universitas, dan masyarakat berasal dari pusat dan daerah dimana ekspedisi itu diselenggarakan.

Kegiatan ini melibatkan 1.193 peserta dari puat maupun daerah. Tahun ini Kopasus menggandeng Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), LIPI, Kementerian/Lembaga terkait, Pemda Papua Barat, rector dan Kepala Perguruan Tinggi, tenaga ahli dan seluruh pihak yang mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan ekpedisi NKRI Koridor Papua Barat.

Ekspedisi ini berlangsung selama lebih dari empat bulan dari 1 Februari sampai 31 Mei, di delapan titik di wilayah Papua Barat yaitu, Subkorwil 1 Tambrauw, subkorwil 2 Sorong dan Kabupaten Raja Ampat, subkorwil 3 Sorong Selatan dan Kabupaten Maybarat, subkorwil 4 Manokwari Selatan dan Pegunungan Arfak, subkorwil 5 Bintuni, subkorwil 6 Wondama, subkorwil 7 Fakfak, subkorwil 8 Kaimana.

Ekspedisi Koridor Papua Barat bertujuan untuk meningkatkan potensi pertahanan nasional, meningkatkan wawasan kebangsaan dan bela Negara, meningkatkan pelayanan kesehatan dan bakti social, mendata dan meneliti potensi sumberdaya alam, memperkokoh persatuan dan kesatuan nasional, memberikan teladan pada masyarakat untuk menjaga kelestarian alam, mengembangkan potensi wilayah yang belum maksimal, membangun infrastruktur di pedalaman/daerah terpencil dan terisolir, mendukung program Nawacita, dan merealisasikan program revolusi mental dalam bentuk kegiatan penjelajahan, penelitian dan pengabdian masyarakat nyata.

Adapun hasil kegiatan ekspedisi NKRI Koridor Papua Barat sebagai berikut, penjelajahan mencapai target jarak yang ditentukan yaitu 2.724 Km dengan mendapatkan 386 data temuan, flora fauna sebanyak 3.611 spesies, kehutanan 811 data temuan daerah yang mengalami kerusakan dan melaksanakan reboisasi sebanyak 4.580 pohon, geologi 783 data temuan, potensi bencana 457 data temuan, social budaya 2.535 data temuan, dan pengabdian  masyarakat dapat dilaksanakan 1.814 kegiatan terdiri dari kegiatan dengan sasaran fisik sebanyak 653 kegiatan dan kegiatan dengan sasaran non fisik sebanyak 1.161 kegiatan. Hasil pendataan dan kegiatan ekspedisi dilaporkan ke Pemda dan Pusat gunna dijadikan sebagai subang saran dalam perencenaan kegiatan ataupun penentuan kebijakan arah pengembangan pembangunan daerah nasional. Hasil tersebut juga akan dituangkan dalam suatu buku yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas, baik untuk kepentingan penelitian lanjutan maupun refrensi pustaka.

Acara penutupan ini juga diisi dengan terjun bebas militer diikuti oleh peserta ekspedisi dari TNI AD, AL, AU dan Polri dengan materi flying formation sport dan military parachuts, diantaranya 5 penerjun membawa bendera Merah putih, Mabes Polri, Kemenko PMK, Ekspedisi NKRI 2016 dan bendera provinsi Papua Barat.linda.

Leave a Reply