Pemerintah Targetkan 200 Ribu Hektar Proyek ‘Ikan & Padi’

Home, Nasional

Jakarta, inspiras1nusantara, Era kepemimpinan Soeharto ada program  mina padi hanya sebatas percontohan, lewat Kemenko Maritim dan Sumber Daya sebutan mina padi diubah menjadi ‘Ikan& Padi’dan akan dibuat menjadi skala yang lebih besar dengan target tahun depan ada 200 ribu hektar sawah yang akan dijadikan program tersebut.

Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli mengatakan, nama ‘Mina Padi’ itu terlalu mewah maka dirubah menjadi ‘Ikan & Padi’. Dan ternyata program ini banyak sekali manfaatnya terutama untuk petani, selain menambah pendapatan juga mengurangi ongkos pupuk.

“Padi yang ada ikannya kadar gulanya rendah, bahkan nol persen jadi bagus untuk konsumsi penderita diabetes. Sawah menyediakan pakan buat ikan dan ikan menjadi predator alami untuk hama padi, dan kotoran ikan  bisa menjadi pupuk padi”, tandasnya.

Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli (foto: linda herawati)

Proyek ini ‘Ikan & Padi’ ini dilakukan oleh kementerian PU, Kementerian Pertanian, dan KKP, dikomadoi Kemenko Maritim dan Sumber Daya. Proyek ini sendiri sudah berjalan sejak empat bulan lalu, guna mengejar target Maret 2017 ada 100 ribu hektar sawah yang melakukan proyek itu,lalu tujuh bulan kemudian atau Oktober 2017 menjadi 200 ribu hektar.

Menurutnya, biaya pembuatan kanal untuk menanam ikan di sawah membutuhkan dana sekitar Rp.35 juta perhektar dengan pendapatan  mencapai Rp.64 juta. Petani menambah pendapatan sebesar 30 juta hanya dalam waktu empat bulan, jika sekedar menanam padi petani mendapat keuntungan sekitar Rp.24 juta perhektar.

Era sebelum Jokowi ‘Ikan & Padi’ ini hanya sebatas proyek percobaan dan lokasi tidak menjangkau seluruh Indonesia hanya di beberapa tempat saja, karena itu tiga Kementerian dan Kemenko Maritim dan Sumber Daya sepakat membuat program ini menjadi skala nasional.

Namun tidak semua sawah bisa menerapkan proyek ‘Ikan & Padi’ hanya, proyek ini hanya bisa dimanfaatkan oleh sawah yang diliri air irigasi teknis yang sumbernya dari waduk, sawah taddah hujan dan air sungai tidak bisa memanfaatkan program ini.

Ada 7 juta hektar sawah di Indonesia, sementara yang dialiri waduk hanya sekitar 700 ribu hektar, dan 200 ribu hektar yang tersebar di seluruh nusantara dan akan digunakan untuk proyek ‘Ikan & Padi’ itu. Sedangkan Pembiayaan untuk 100 ribu hektar mencapai 3,5 Triliun dan 200 ribu hektar perlu 7 Trilurn.

Dikatakan, mengenai pembiayaan, pemerintah mendapat pinjaman dari ADB (Asian Development Bank) sekitar 300 juta USD, dan sebagai penyalur pinjaman ditunjuk BRI yang mempunyai cabang hingga ke desa-desa.linda.

Leave a Reply