Pembebasan Pilot Susi Air, Kapuspen: Masih Diupayakan lewat Negosiasi

Home, Nasional

Jakarta, inspiras1nusantara, Pilot Susi Air masih disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), hingga detik ini aparat keamanan masih berupaya membebaskan sandera tersebut. Upaya itu melalui operasi penegakan hukum yang dilakukan Polri dan TNI.

Hal itu diungkap Kapuspen TNI Laksda TNI Krisdiyanto saat menggelar gathering bersama awak media, di PMPP, Cibinong, Bogor. Menurutnya, saat ini Satuan wilayah di Papua masih melakukan operasi bersama Polri. Karena sifatnya penegakan hukum, kita lebih menekankan menjaga keselamatan sandera.

“Seperti Panglima TNI sampaikan, kalau kita mau Pasukan Khusus yang dimiliki TNI mampu untuk segera mengeksekusi para separatis itu. Karena kita mengikuti kebijakan pemerintah, kita bernegosiasi dulu agar sandera ini selamat tanpa ada cedera apapun”, tegasnya.

Dikatakan, negosiasi itu memang kebijakan pemerintah lndonesia, bukan permintaan dari Selandia Baru. Sebelumnya Duta Besar Selandia Baru bertemu Panglima TNI, menawarkan bantuan Angkatan Bersenjata mereka terjun ke sana. Namun Panglima menolak dan mengatakan pasukan TNI bisa mengatasi ini.

Menurutnya, negosiasi memang memakan waktu lama bukan waktu yang sebentar, butuh waktu panjang. Dan kita semua harus sabar, karena ini menyangkut nyawa manusia yang harus kita selamatkan meski itu hanya satu orang.

“Jadi kita tidak menekankan asal menindak separatis, memang mereka sudah sangat meresahkan dan mereka tidak peduli terhadap rakyat Papua sendiri. Buktinya, masyarakat dan anak-anak menjadi korban, jadi tameng hidup bagi mereka. Dan itu, kalau ada perintah dari pemerintah untuk mengesekusi, segera kita laksanakan”, paparnya.

Ia mengatakan, dari operasi aparat bisa mengetahui beberapa titik, dan memang kita tidak tahu banyak secara pasti. Kita tahu dari sarana yang kita miliki, kita tahu dan dimungkinkan itu posisi mereka (KKB).
Ditambahkan, medannya cukup berat, bila kita mendekat ke sana ada resiko. Mereka mengancam kalau TNI maju, sandera akan dibunuh. Ancaman itu yang dihindari TNI dan Polri. Dan pemerintah daerah akan berupaya bernegosiasi dengan pihak KKB itu.

Hingga saat ini TNI belum menambah Satuan, aparat yang dikerah adalah Satuan yang ada di Papua. Begitu pula, dari pemerintah Selandia Baru, mereka hanya menawarkan bantuan menangani itu, tapi itu pun ditolak Panglima TNI.linda.

Leave a Reply