Pasca Gempa, Pemerintah Turki Butuh Vaksin Tetanus dan Rabies

Nasional

Jakarta, inspiras1nusantara, Akibat gempa, Turki kekurangan obat-obatan terutama vaksin anti Tetanus dan Rabies. Hal itu diungkap Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat menyambut kepulangan tim SAR, di bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Lebih lanjut dikatakan, Kementerian Kesehatan Turki meminta tambahan bantuan, yaitu obat-obatan terutama untuk vaksin dan serum tetanus dan minta tambahan satu lagi yaitu serum rabies. Saat ini di Turki masuk tahap pencarian korban yang tertimbun reruntuhan bangunan.

“Kemungkinan korban meninggal masih bisa ditemukan, dan itu nanti dikawatirkan akan betdampak dengan penyakit menular seperti yang biasa terjadi pasca bencana. Karena itu, mereka meminta tambahan bantuan serum tetanus dan rabies”, tandasnya.

Selain obat-obatan, menurutnya, Turki juga berkeinginan Indonesia membantu tahap rehabilitasi dan rekonstruksi. Tahap tersebut masih kita bicarakan, dan ini akan kita laporkan ke Presiden, memang sudah ada pembicarakan antara duta besar kita di Turki dengan pemerintah Turki.

Sementara itu, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menambahkan, hari 50 anggota tim SAR Basarnas kembali, karena pemerintah Turki sudah menghentikan tahap pertolongan dan evakuasi. 119 orang tim kesehatan dan satu pesawat Hercules masih di sana, karena diminta oleh pemerintah Turki.

Ditambahkan, tim kesehatan diperpanjang masa tugasnya sampai 28 Februari, sedangkan pesawat angkut milik TNI AU sampai 3 Maret. Ia menegaskan, Indonesia akan tetap memberi dukungan untuk rakyat Turki, semaksimal mungkin.linda.

Leave a Reply