Pasar Seni ‘Bebenah’, Siap Raih Kejayaan Era 80-an

Home, Megapolitan

Jakarta, inspiras1nusantara, Pasar Seni Taman Impian Jaya Ancol coba mengembalikan kejayaan seperti era 80-an, bahkan pihak manajemen menyiapkan anggaran besar untuk itu. Pembenahan, gelar seni, hingga mengundang pihak luar mengadakan acara di Pasar Seni sebagai upaya mengembalikan ketenaran mereka.

General Manager Taman Impian Jaya Ancol, Ir. Yosef S. Nugroho mengatakan, sejak Agustus tahun lalu pihaknya sudah melakukan upaya pembenahan di area Pasar Seni, dengan tujuan agar lokasi tertata dan membuat pengunjung nyaman berada di lokasi tersebut.

“Sekarang Pasar Seni sudah berubah, lingkungaannya, senimannya tertata baik, sekarang ada zona area, seniman disini, pengrajin disana, dan pengusaha di lain sudut. kita buat RT/RW, jadi kita kelola dengan baik tujuan spy tertib, terkelola dengan baik”, tandasnya.

Penataan itu pun dirayakan berbarengan dengan perayaan hari jadi ke 41 tahun Pasar Seni, para seniman di lokasi itu menggelar pesta bertajuk ‘Art Presisasi” berubah urban art yang mereka sajikan untuk pengunjung, serta diisi beberapa komunitas semakin menambah semarak perayaan.

Namun tak bisa dipungkiri setiap ada perubahan tentu ada yang pro dan kontra, begitu pula dengan Pasar Seni. Menurut Yosef, keluhan pasti ada dan merubah diri itu tak bisa langsung namun ada proses yang harus dilalui, namun ia yakin dengan penataan Pasar Seni akan mengembalikan kejayaan era 90-an kembali kesana.

GM Taman Impian Jaya Ancol, Ir. Yosef S. Nugroho (foto: linda)
GM Taman Impian Jaya Ancol, Ir. Yosef S. Nugroho (foto: linda)

Guna mengejar kejayaan masa lalu, mereka pun sepakat membentuk forum komunikasi antara seniman dan pihak pengelola bisa terjalin. “Kita punya forum dan sering berkomunikasi dengan mereka. Kami membuat acara, mereka melakukan dengan baik, seperti edukasi pendidikan menggambar itu bagian dari seniman”, tambahnya.

Menurutnya, trend pengunjung mulai meningkat sejak tahun, tapi memang mereka yang datang tidak langsung membeli, tapi mencgamati dulu barang-barang seni yang ada disana. Dan penuh keyakinan era 90-an bakal kembali di alami Pasar Seni, dan tentu butuh proses tang langsung seketika.

Sekitar era 80-an siapa yang tak kenal Pasar Seni, orang ingin dilukis atau mencari barang seni pasti lari ke Ancol.  Namun beberapa puluh tahun kemudian, Pasar Seni seakan mati, meski ada itu hanya riak-riak kecil tak seheboh era 80-an. Padahal seniman di sana karyanya banyak dikoleksi orang orang asing,  bukan seniman asal-asalan tapi seniman kelas internasional.

Kejayaannya itu mati suri, menurutnya, di era itu Ancol belum banyak lokasi hiburan, sat ini pengunjung ke Taman Impian Jaya Ancol tak hanya mencari barang seni tapi berwisata, seperti ke Gelangga Samudera, Dunia Fantasi, Ocean Dream, atau lokasi lainnya.

Karena itu, pihaknya menyadari hal itu maka Pasar Seni merubah diri mengikuti perkembangan zaman. Dan pihak manajemen terus berusaha mengembalikan kejayaan seperti era itu, mereka menyiapkan anggaran untuk membenahi semua hal di Pasar Seni, infrastruktur dan lainnya, serta memperbanyak event di area itu dan memang butuh proses.farda.

Leave a Reply