Lomba Nasi Goreng Tandai Penutupan GKP
Jakarta, inspiras1nusantara, Pameran Gebyar Karya Pertiwi (GKP) yang digagas Dharma Pertiwi ditutup Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Selain pameran, acara tersebut juga diisi dengan workshop, dan aneka lomba seperti adu keahlian meracik nasi goreng dimana pesertanya ada 14 negara asing selain ibu-ibu Dharma Pertiwi perwakilan dari seluruh wilayah.
Brigjen TNI Pranatara Santosa, S.Sos.,M.Si.,M.Tr.(Han) selaku Ketua Panitia mengatakan, Alhamdulillah acara perjalan sukses selama tiga hari penyelenggaraan. GKP ini adalah perpaduan bazar UMKM dan seni budaya baik dari Indonesia maupun manca negara.
“Kami juga mengadakan workshop, dan beberapa tampilan-tampilan lomba yang tadi kita saksikan bersama-sama. Seperti lomba nasi goreng, melukis dan lomba lainnya. Saat lomba nasi goreng ada 14 perwakilan negara sahabat yang antusias ikut lomba tersebut”, pungkasnya.

Acara GKP dan Military Attache Spouses Culture dipadati pengunjung, terutama mereka yang menyukai motif etnik dari berbagai daerah. Dan memang produk yang ditampilkan Dharma Pertiwi dari berbagai wilayah di Indonesia, masing-masing menonjolkan ke-khasan daerahnya.
GKP ini merupakan yang kedua kali di gelar Dharma Pertiwi, acara yang pertama diselenggarakan tahun lalu. Tahun ini penyelenggara fokus pada kain tenun terutama sarung, yang sudah menjadi ‘busana’ identik masyarakat Indonesia. Menurutnya, ternyata ada ribuan motif sarung di kita, dan motif-motif tersebut belum semua terekspos atau belum dikenal masyarakat luas.
Acara itu menjadi kegiatan rutin Dharma Pertiwi yang digelar setahun sekali, karena itu selaku ketua panitia ia berharap, GKP dan Military Attache Spouses Culture akan dievaluasi dan ditingkatkan lagi dan lagi agar menjadi lebih baik.linda.