Kerawanan Laut, TNI AL Proyeksikan Gelar Kekuatan di Perbatasan Wilayah

Matra

Jakarta, inspiras1nusantara, Penyelundupan lewat jalur laut terutama di wilayah perbatasan menjadi salah satu fokus operasi TNI Angkatan Laut, karena itu prajurit penjaga laut Nusantara memproyeksikan gelar kekuatan di laut yang dibagi di tiga Armada termasuk kekuatan alutsistanya.

Hal itu diungkap Panglima Armada RI, Laksdya TNI Heru Kusmanto usai upacara serahterima jabatan Pangkoarmada l dan Pangkoarmada ll, di mako Koarmada RI, Jakarta. Menurutnya, gelar kekuatan tersebut salah satunya adalah menempatkan unsur KRI sesuai dengan pertimbangan pimpinan TNI AL. Berapa jumlah dan jenis unsur di tiga Armada yang dimiliki TNI AL.

“Salah satu pertimbangannya adalah dalam aspek sejauh mana wilayah itu untuk mendukung atau mampu mendukung dalam hal perawatan atau pemeliharaan alutsista. Srena Mabesal atau Mabes TNl sudah menyiapkan secara bertahap berapa unsur yang nanti dari Armada l maupun Armada ll, nanti dilihat kesiapan wilayah dalam hal pembinaan maupun perawatan alutsista”, tandasnya.

Dikatakan, selama ini proyeksi operasi Armada lll di-cover dengan mem-BKO-kan (bawah kendali operasi) Armada ll. Dan guna memperkuat Koarmada lll, TNI tengah menanti tiga kapal perang yang masih dikerjakan industri dalam negeri. Sementara selama menanti kedatangan kapal tersebut, alutsista Koarmada ll digeser ke Koarmada lll.

Sementara terkait kerawanan wilayah, Koarmada RI sudah menyiapkan gelar operasi khusus di selat atau perbatasan dengan negara tetangga. TNI AL bekerja sama dengan angkatan laut negara sehabat melakukan operasi bersama, dan tiap tahun kedua pihak bertemu untuk membahas operasi bersama tersebut.

Lebih lanjut dikatakan, TNI AL dalam hal penegakan kedaulatan dan penegakan hukum di laut bekerja sama dengan 13 stake holder yang memiliki kewenangan di laut. Mereka berkoordinasi dalam mencegah pelanggaran hukum di laut, melakukan patroli bersama. Sehingga diharapkan kerawanan tertentu di wilayah tertentu bisa diatasi bersama.

Selain itu, TNI AL juga melakukan operasi selain perang di wilayah rawan bencana, TNI AL bekerja sama dengan Pemda setempat untuk menanggulangi bencana. Di tiga armadanya, TNI AL menempatkan masing-masing satu KRI rumahsakit untuk mendukung operasi selain perang.linda.

Leave a Reply