Jakarta, inspiras1nusantara, Kementerian ATR/BPN bakal menggelar GTRA (Gugus Tugas Reforma Agraria) summit di kepulauan Riau, tepatnya di kabupaten Karimun Agustus mendatang. GTRA Summit merupakan pertemuan antara Kementerian dan Lembaga dibidang pertanahan, guna mengurangi ego sektoral antar Kementerian dan lembaga pemerintah.

Agustus mendatang merupakan puncak pertemuan, perjalanan menuju ke sana dimulai hari ini dengan kickoff meeting GTRA, dengan mengusung tema “Tranformasi Reformasi Agraria, mewujudkan kepastian hukum, keberlanjutan pembangunan, dan kesejahteraan rakyat”. Hal itu sejalan dengan tugas strategis Kementerian ATR/BPN.

Yaitu mendaftarkan seluruh bidang tanah di Indonesia guna memberi kepastian hukum hak atas tanah dan menciptakan kemakmuran rakyat yang sebesar-besarnya. Tujuan dari GTRA Summit adalah memberikan wadah kordinasi lintas sektoral untuk mendukung percepatan pelaksanaan program strategis nasional (PSN) reforma agraria.

Adapun fokus pembahasan GTRA summit ialah, penguatan skema legalisasi aset pemukiman di atas air, pulau-pulau kecil, dan pulau kecil terluar atau terdepan. Lalu, resolusi penyelesaian “legal dan legitimate BMN, BUMN/BMD, Kawasan hutan, pertambangan vs penguasaan masyarakat. Kemudian arah kebijakan penyelesaian tanah transmigrasi. Dan percepatan redistribusi tanah dan pelepasan kawasan hutan.

Sebelum acara puncak Agustus mendatang, Kementerian ATR/BPN bakal menyelenggarakan webinar dengan tema khusus yang ditentukan. Dan diadakan rutin setiap 2 minggu sekali.

Hadir dalam kickoff meeting GTRA Summit road to Karimun, Wamen ATR/BPN Raja Juli Antoni, Wamen LHK Alue Dohong, Deputi Bidang Kordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan, Kemenmarves Nani Hendiarti, gubernur Kepri Ansar Ahmad, Kakanwil BPN Kepri Nurhadi Putra, dan Bupati Karimun Aunur Rafiq.linda.