“Kadet 1947”, Patrotisme Calon Penerbang Pesawat Tempur
Jakarta, inspiras1nusantara, Generasi muda mengenang Peristiwa bersejarah tak harus lewat dokumenter yang hanya bisa disaksikan di perpustakaan atau di museum. Tapi bisa lewat Film Kadet 1947” tentang calon-calon penerbang TNI Angkatan Udara yang mampu membumi hanguskan markas Belanda menggunakan alutsista peninggalan Belanda yang mereka perbaiki.
film berdurasi 90 menit mengkisahkan patriotisme enam pemuda calon prajurit TNI AU dengan bumbu romantisme tokoh utamanya. Lewat film ini penonton bisa melihat kelamnya era penjajahan, terutama saat agresi militer pertama (Belanda ingin kembali menjajah) namun berkat keteguhan dan rasa nasionalisme calon-calon pilot itu. Mereka memberi kejutan dan peringatan bahwa Indonesia siap mempertahankan Kemerdekaan.
Kadet 1947 bukan sekedar film sejarah namun juga mengajarkan penonton untuk selalu jujur dan berani mengatakan yang benar. Seperti dialog antara Presiden Soekarno dengan para Kadet, saat memberi wejangan Soekarno ingin menyentuh badan pesawat tapi ditegur salah satu Kadet yang mengatakan, “jangan disentuh cat masih basah, pak”, dalam dialog di film tersebut.
Meski film ini tak menggurui namun banyak pelajaran kehidupan yang bisa kita tangkap, bahkan dalam gurauan di film ini banyak yang harus kita perjuangkan salah satunya adalah tambatan hati sebagai pendamping hidup.
Alurnya pun mudah dicerna tapi tak mudah ditebak, pokoknya penonton tak dikecewakan menonton “Kadet 1947” meski temanya mengangkat peristiwa sejarah Kemerdekaan tapi dikemas dengan apik oleh sutradara. Ingin tak tahu bagaimana upaya para Kadet menghancurkan markas Belanda, saksikan film “Kadet 1947” Anda akan paham siapa patroit-patriot tersebut yang kini nama mereka diabadikan sebagai nama pangkalan udara (Lanud).
Keberanian para Kadet menginspirasi para pemuda disetiap lini untuk berjuang mempertahan Kemerdekaan.linda.