Kabel Bawah Laut Semerawut, Pushidrosal Luncurkan e-pipakabel
Jakarta, inspiras1nusantara, Jalinan kabel di Indonesia baik di udara maupun bawah laut ruwet, butuh penataan baik pemasangan maupun lokasinya. Kemenko Maritim dan Investasi (Marves) bersama Pusat Hidro-oseonografi TNI AL (Pushidrosal) melakukan penataan tersebut melalui e-pipakabel. Aplikasi tersebut merupakan perijinan dan penataan kabel bawah laut yang selama ini berantakan.
Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan di Mako Pushidrosal, Jakarta, mengatakan, kondisi kabel bawah di wilayah perairan kita semerawut, sejak 4 tahun lalu kami membenahi hal tersebut. Dan hari ini sistem digitalisasi untuk perijinan dan penataan kabel bawah laut kita luncurkan.
“Saya minta waktunya lebih dipercepat lagi (perijinan-red), adanya digitalisasi ini saya bangga dengan Pushidrosal yang telah melakukan tugasnya dengan baik. Ini kita ikuti (terkoneksi) dengan 14 pelabuhan dan akan ditambah 149 pelabuhan lagi, nanti kita link-kan semua”, tandas Luhut didampingi Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali dan Danpushidrosal Laksdya TNI Nurhidayat.
Dikatakan, digitalisasi ini akan membangun ekososistem yang baik, hal itu akan membuat efisiensi dan juga mengurangi kebocoran-kebocoran yang imbasnya efisiensi di segala bidang. “Bisa jadi nanti bandara juga kita link-kan, dan e-katalog. Kita sebanyak mungkin membuat digitalisasi sehingga penerimaan negara makin baik dan korupsi makin berkurang”, tambahnya.
Menyinggung soal korupsi, Luhut mengatakan, digitalisasi ini salah satu upaya mencegah korupsi, menurutnya kita jangan senang dengan OTT yang kerap dilakukan KPK, itu terjadi karena sistem kita kurang baik. Bila ekosistem kita makin baik pasti OTT itu berkurang.
Ia menjelaskan, adanya digitalisasi akan memperbaiki ekosistem dan ini juga membawah pengaruh positif yaitu menciptakan lapangan kerja, UMKM kita maju, kreasi anak bangsa akan jalan, dan produk dalam negeri bertumbuh, ini yang diharapkan.apr.