Indonesia Punya Sumber LTJ, Bahan Baku Industri Elektronik
Jakarta, inspiras1nusantara, Sumber daya uranium di Indonesia sekitar 81.090 ton sedangkan thorium 140, 411 ton. Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) sudah menguasai teknologi nuklir mulai dari eksplorasi hingga pengolahan limbah radioaktif. Dari hasil penelitian Batan, ternyata indonesia juga memiliki LTJ yaitu bahan baku yang digunakan banyak industri elektronik dan kesehatan, seperti LCD Hp, baterai, hingga pengacak radar serta penghilang rasa sakit.
Kepala Teknologi Bahan Galian Nuklir, Ir. Yarianto Sugeng Budi Susilo M. Si mengatakan, LTJ itu bersumber dari monasit, berupa bongkahan material yang juga mengandung uranium dan thorium selain LTJ. Beberapa tahun lalu Batan sudah melakukan eksplorasi di seluruh wilayah Indonesia yang memilki kandungan mineral itu. Biasanya monasit yang mengandung LTJ terdapat di gunung api tua, seperti di daerah Mamuju, Bangka, dan Sidikalang.
“LTJ ini unsurnya banyak sekali antara lain ND (neodinium) ini digunakan sebagai bahan baku baterai listrik, saat ini sedang ‘nge-trend”. Konsentrasi terbesar itu lantanud sodium, ini biasanya digunakan untuk anti radar, ada juga samarium biasanya digunakan untuk peghilang rasa sakit pengganti morpin”, paparnya.
Menurutnya, hingga saat ini Batan masih ‘single figther’ mencari sumber LTJ, mulai dari pemetaan hingga menentukan berapa besar kandungan LTJ di kawasan gunung berapi. Ia pun mengatakan, energi ini memang untuk jangka panjang, bukan dapat lalu dieksplor dan dimanfaatkan sekarang. Tapi untuk rencana kedepan, energi baru terbarukan, seperti nuklir jika minyak dan batu bara habis.

Dikatakan, saat ini biaya yang dibutuhkan untuk eksplor LTJ masih tergolong mahal, namun ia yakin nantinya meski memerlukan biaya besar eksplor pasti dilakukan mengingat kebutuhan energi. Dan hampir semua peralatan eletronik menggunakan LTJ.
Agar apa yang telah dikembangkan Batan menyangkut LTJ, ia menanyakan bagaimana kesiapan dan keseriusan pemerintah memajukan industri berbasis LTJ, juga menciptakan kemudahan-kemudahan dan kompablitas antara peraturan, regulasi dengan dunia industri sehingga tumbuh dan berkembang star up-star up dibidang LTJ.
Saat ini China menguasai pasar LTJ dunia, kita pun masih impor LTJ dari mereka, padahal di pulau Bangka sejak belasan tahun sudah ditemukan monosit, sayangnya bongkahan mineral tersebut dijual ke luar negeri. Mungkin hal itu terjadi karena ketidaktahuan masyarakat bahwa bongkahan mineral yang mereka jual banyak manfaatnya serta punya nilai tambah yang lebih besar lagi menghasilkan uang.linda.