HUT Ke-77 Korps Marinir, Makin Profesional, Modern dan Tangguh

Home

Jakarta, inspiras1nusantara, Korps Marinir TNI Angkatan Laut genap berusia 77 tahun, hari ini prajurit baret Ungu merayakan Hari Jadi-nya di Bumi Marinir, Cilandak, Jakarta. Upacara peringatan dipimpin Wakasal dengan peserta upacara ratusan prajurit Marinir, diselingi demo bela diri, terjun payung, dan defile militer.

Laksdya TNI Ahmad Heri Purnomo usai memimpin upacara mengatakan, ulangtahun Marinir kali ini mengangkat tema Marinir sebagai prajurit petarung Jalasena yang profesional, modern, dan tangguh siap mendukung Indonesia bangkit lebih cepat, tumbuh lebih kuat. Marinir sebagai bagian dari TNI AL, bagian dari TNI semoga semakin profesional.

Dikatakan, profesional lebih pada sumber daya manusia, dan saat ini kita sudah punya tiga pasukan Marinir. Secara bertahap jumlah personelnya akan dipenuhi, dan anggaran untuk latihan juga ditingkat 3 kali lipat dengan harapan Marinir akan berlatih dengan baik untuk meningkatkan kemampuannya.

Menurutnya, modern lebih pada alutsista, TNI AL sudah berusaha semampunya melakukan modernisasi. “Sistem kendali senjata sudah kita tingkatkan, Insya Allah akan selesai pertengahan November ini. Minimal kita akan punya 57 BMP 3F yang siap tempur dan siap digunakan suatu saat”, tandasnya menambahkan.

Lebih lanjut dikatakan, sistem kendali senjata yang dimodernisasi yaitu, nantinya tank Marinir mampu ‘mengunci’ sasaran dan meriam tank itu akan menembak sasaran secara otomatis. TNI AL sendiri masih menunggu kebijakan dari Kementerian Pertahanan untuk penambahan BMP 3F, selama menunggu kedatangan tank amfibi buatan Rusia itu TNI AL melakukan modernisasi persenjataan tank sudah ada saat ini.

Selain persenjataan ranpur, Marinir juga akan memodernisasi persenjataan perorangan untuk Detasemen Jalamangkara (Denjaka), Intai Amfibi (Taifib), dan juga pasukan infanteri Marinir. Senjata lain yang dibidik Marinir adalah drone, kini banyak digunakan untuk peperangan modern seperti perang Rusia-Ukrania yang lebih banyak menggunakan drone.

“Akan tetapi membeli senjata perlu proses, ada negosiasi, ada tawar menawar namun Insya Allah 2023 ini kita akan dilengkapi drone. Kita juga sedang menunggu ranpur pendaratan sebanyak 20 dan arteleri pertahanan udara kita masih menunggu prosesnya. Semoga Marinir tampil dengan persenjataan modern dan menjadi petarung yang handal untuk negara yang kita cintai”, tuturnya.

Diungkapkan, selain senjata Marinir juga dibekali bagaimana bersifat humanis, respectif terhadap kejadian yang ada di negara kita. Seperti bencana, demo, atau kekerasan yang ada di negara kita dan Marinir selalu siap.linda.

Leave a Reply