Hari Chef Dunia, Nestle Kenalkan Pola Makan Sehat dan Kreasi ‘Bareng’ di Dapur
Jakarta, inspiras1nusantara, Pada tanggal 20 Oktober 2016, PT Nestlé Indonesia turut serta merayakan International Chefs Day atau Hari Chefs Sedunia dengan berbagai kegiatan dan aktivitas yang mengangkat peran positif chef dalam masyarakat.
Didukung dan bertempat di Modena Experience Center, Kuningan, acara bertajuk “Nestlé Healthy Kids – International Chefs Day: Art on a Plate” ini mengundang para siswa Sekolah Dasar beserta orang tua mereka untuk bersama-sama menyiapkan sajian yang lezat dan bergizi, kemudian mengkreasikan cara penyajian masakan tersebut dengan artistik dan menarik.
Para siswa dan chef berkreasi bersama di dapur untuk menyiapkan menu makanan sehat dimana para siswa dilibatkan mulai dari persiapan bahan, proses memasak hingga penyajian hidangan.
Berbeda dari tahun sebelumnya, tahun ini Hari Chef Dunia menghadirkan kelas nutrisi untuk para orangtua siswa dan gur, mereka dapat memahami lebih jauh mengenai piramida gizi seimbang dan piring saji serta cara pengolahan makanan yang aman.

“Mengenalkan pola makan yang sehat melalui cara yang seru, ceria dan menyenangkan. Kami percaya para siswa akan semakin antusias untuk mengkonsumsi makanan sehat dalam kehidupan sehari-hari”, papar Head of Corporate Cummunication PT Nestle Indonesia, Nur Shila Christianto.
Menurutnya, acara ini juga meningkatkan pemahaman akan pentingnya peran gizi dalam kehidupan. Terkait hal itu, mereka melihat profesi chef memiliki peran yang penting dalam menyebarkan pesan mengenai pola makan sehat melalui variasi menu yang diciptakan serta cara penyajian hidangan yang menarik.
Selain demo cara penyajian makanan sehat, juga digelar acara dialog, dengan pembicara pakar nutrisi Sari Sunda Bulan yang menekankan pentingnya mengenalkan asupan gizi seimbang sejak dini.
“Anak yang dikenalkan pola makan sehat dan gizi seimbang sejak dini, termasuk porsi makanan akan menjadi terbiasa dengan pola makan itu hingga mereka dewasa. Selain itu dengan melibatkan anak-anak dalam proses pembuatan dan penyajian makanan, mereka belajar mengenai kandungan gizi atas bahan yang digunakan. Dan paham membuat makanan sehat tidak sehat, tapi menyenangkan”, pungkasnya.
Senada dengan Sari, psikolog Rini Hidayani M.Si mengatakan, keterlibatan anak dalam suatu kegiatan membantu membangun kebiasaan mereka, seperti ikut proses memasak untuk mendorong mereka mengadopsi pola makan sehat.
“Dengan mngenal ragam bahan makanan dan memahami gizi bahan tersebut, kemungkinan anak tumbuh menjadi picky eater (memilih makanan) berkurang. Proses pembelajaran ini akan semakin efektif apabila anak menikmati proses itu”, tandasnya.
Nestlé Healthy Kids merupakan bagian dari program creating shared value Nestle Indonesia yang bertujuan untuk memberi edukasi mengenai gizi dan asupan makanan sehat, aktivitas fisik secara rutin, kesadaran akan lingkungan serta kebersihan diri.linda.