Jakarta. inspiras1nusantara, Dua tahun masa pemerintahan Jokowi-JK, Kementerian Kelautan dan Perikanan mengatakan, Pendapatan Domestik Bruto (PDB) perikanan naik tajam dari 6,74 persen menjadi 8,36 persen. namun menurut Susi Pudjiastuti masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

Pernyataan itu diungkap  Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat diskusi dengan masyarakat melalui radio swasta yang disiarkan secara langsung. Menurutnya, kementeriannya menjaga ketersediaan sumberdaya laut untuk diambil, dimanfaatkan dan diolah oleh nelayan serta pengusaha.

“Dua tahun ini kita sibuk menertibakan ilegal fising karena selama ini ikan kita dijarah oleh kapal dari negara luar. Kapal banyak tapi jumlah keluarga nelayan menurun dari 1,2 juta menjadi sekitar 800 ribu itu akibat pencurian ikan di laut kita”, tandasnya.

Dijelaskan, perikanan Indonesia selama dua tahun ini recoverynya luar biasa, bahkan tangkapan yang diperbolehkan naik menjadi 9,9 juta ton dr 6 juta ton. ia berharap dengan gencarnya pemberantasan ilegal fishing dan reformasi perikanan salah satunya menghentikan alat tangkap yang merusak lingkungan, dijalankan para pengusaha perikanan.

“Kalau reformasi itu berjalan saya yakin lembaga internasional akan merekomendasi lagi seperti dua tahun lalu, saat itu kita diperbolehkan tangkap sampai 15 juta ton. Jika dihitung secara kasar dua juta ton itu setara dengan 2 miliar dolar”, pungkasnya.

Dan itu menyebabkan nilai tukar nelayan ikut naik dari 102 menjadi 110, namun menurutnya lagi, masih banyak yang harus ditata seperti pemerataan, pengelolaan, rantai dingin, dan pemasaran agar hasil tangkap nelayan di Jawa dan di timur Indonesia punya harga yang sama.

Selain PR yang belum diselesaikan, kordinasi dengan Kementerian lain pun perlu dijalin supaya kesejahteraan nelayan bisa lebih baik lagi. “Transportasi, energi, revitalisasi penangkapan ikan budidaya dan lainnya. Itulah PR kita. tapi secara umum dua tahun ini perikanan memberikan yang luar biasa bagi PDB nasional” tambahnya.

ia berjanji akan membangun industri perikanan untuk memudahkan nelayan menjual hasil tangkapan. Saat ini ikan banyak, tapi PR-nya adalah memeratakan jumlah pengelolaan, mengadakan rantai dingin, transportasi yang memudahkan ikan keluar dari wilayah tangkap ke pasar.linda.