Dharma Pertiwi Daerah H Raih Tiga Gelar di Gebyar Karya Pertiwi
Jakarta, inspiras1nusantara, Stand Dharma Pertiwi Daerah H (Papua) kembali meraih Penghargaan pada Gebyar Karya Pertiwi. Dharma Pertiwi Daerah H diketuai Ny. Mudi Herman Asaribab dinobatkan sebagai Stand Favorit dan meraih runner up Penghargaan Merchant Sales Volume tertinggi.
Ny. Tina Heri Prakoso Sebagai ketua seksi ekonomi dan penanggung jawab Stand pameran Dharma Pertiwi daerah H mengatakan, Dharma Pertiwi daerah H merupakan gabungan dari Persit Kartika Chandra Kirana Kodam 17/Cendrawasih, Jalasenastri Korcab X Papua, dan Pia Ardya Garini Silas Papare. Kita berhasil meraih tiga gelar yaitu produk unggulan, pendapatan hasil penjualan, dan juara favorit.
Menurutnya, stand daerah H menonjolkan ke-eksotisan Papua karena itu didesain dengan gaya rumah khas Papua dengan latar belakang pantai. Stand unik ini dikerjakan hanya dalam tempo dua hari dan hanya mengandalkan dua prajurit Rindam Cendrawasih yang merupakan putera daerah atau orang asli Papua.
Selaku penanggungjawab stand, ia sendiri tak menyangka gerai daerah H menjadi stand favorit, meski memang pihaknya ingin menonjolkan batik Papua yang selama ini motifnya monoton. Menurutnya, berkat tangan dingin ibu Kasdam yang memoles motif khas Papua dengan sentuhan yang berbeda. Dan memang pendamping Kasdam 17/Cendrawasih adalah seorang pembatik, dengan ide kreatifnya mampu menyulap batik Papua menjadi sesuatu yang menarik.

“Itulah yang menjadi unggulan daerah Papua dengan motif khasnya seperti cendrawsih, tifa, rumah honey seperti itu motifnya. Selain itu kita juga mengenalkan kopi Wamena dan Nabire karena selama ini belum banyak orang mengenal kopi Papua, dan kita kenalkan di stand ini”, pungkasnya pada inspiras1nusantara.com.
Kopi di stand daerah H ternyata ludes terjual, baik yang dibeli dalam kemasan atau yang diseduh langsung di stand tersebut. Pengunjung yang mampir di stand itu untuk menikmati kopi Papua, beruntung karena kopi panas yang disediakan diracik langsung oleh barista profesional. Selain menikmati harumnya kopi Papua pengunjung juga mendapat ilmu bagaimana menyeduh kopi khas Papua.
Mungkin banyak yang bertanya kenapa stand daerah H menjadi runner up pendapat tertinggi, menurutnya karena stand ini memamerkan produk tambang dari ‘Bumi Cendrawasih” yaitu emas. Logam mulia yang dijual di stand ini nilainya nyaris murni atau 97 persen kadarnya.
“Itu juga ditonjolkan karena memang emas Papua terkenal, menjelang penutupan pengunjung ramai sekali di stand kita. Bahkan di menit-menit terakhir masih ada transaksi dan masih ada barang (emas-red) yang didatangkan dari Papua”, tandasnya.
Ada tiga stand Dharma Pertiwi daerah H, satu stand itu produk seni dan budaya Papua, satu untuk foto both, dan satu lagi khusus kopi. Stand seni dan budaya memamerkan kerajinan seperti, lukisan kulit kayu, noken (tas rajutan khas Papua), Sali (baju berumbai), topi, emas dan sebagianya. Sementara di stand foto both pengunjung bisa berfoto seakan berada di Papua langsung, dimana Sersan Onge dan Sersan Ishak mengenakan pakaian adat Papua.
Sedangkan penghargaan ketiga yang diraih Dharma Pertiwi daerah H adalah produk Yubin hasil karya Ny. Yuni Irham, Wakil Ketua Persit KCK Daerah XVII/Cenderawasih juga meraih penghargaan sebagai Kategori Produk Unggulan Fashion pada Gebyar Karya Pertiwi.
Dengan raihan prestasi tersebut menandakan bahwa Seni Budaya khas Papua hasil karya dan kreativitas anggota Dharma Pertiwi Daerah H tidak kalah bersaing dan mendapat tempat tersendiri di hati masyarakat Indonesia dan manca negara.linda.