Jakarta, inspiras1nusantara, Pencopotan Dandim Lebak yang memberikan materi Bela Negara pada salah satu ormas karena menyalahi prosedur dibenarkan Panglima TNI. Menurutnya, Bela Negara hak semua warga negara, tapi prosedurnya harus benar.

Hal itu diungkap Jendral TNI Gatot Nurmantyo saat menghadiri perayaan Natal di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta. menurutnya, seperti yang disampaikan Pangdam Siliwangi pencopotan itu karena menyalahi prosedur dalam memberikan materi Bela Negara.

Meski Bela Negara adalah hak semua warga, namun tidak semua institusi mempraktekan pelatihan semaunya saja, harus melalui aturan dan prosedur yang sudah ditentukan. Ada materi yang harus disampaikan , pemeriksaan kesehatan dan sampai hasil yang dicapai dari pelatihan tersebut.

“Memang Bela Negara hak semua warga negara, tapi prosedurnya harus benar. Tidak, nanti Koramil buat sendiri tanpa laporan, nggak bisa karena harus ada silabusnya, lalu pemeriksaan kesehatan, lalu ada apa yang dicapai tidak sembarangan seperti itu”, tandasnya.

Menurutnya, prosedur yang dimaksud itu adalah jika penyelenggara adalah satuan di TINI, komandan satuan harus melaporkan pada pimpinan. “Koramil pada Dandim, Dandim pada Danrem, Nah, prosedur itu tidak dilalui  jadi mau-maunya saja”, tambah Panglima TNI.

Sementara itu, Gatot membantah ada pelatihan yang serupa di Madura, menurutnya lagi, kejadian di Madura bukan peristiwa bukan terjadi pada tahun 2015 tapi di Maret 2014. Dan pelatihan itu juga sudah sesuai prosedur.linda.