Batan Edukasi Nuklir ke 1000 Anak Yatim dan Difabel
Jakarta, inspiras1nusantara, Badan Teknologi Nuklir Nasional (Battan) mengedukasi manfaat nuklir bagi kehidupan ke 1000 anak yatim dan difabel. menurut Kepala Batan, hal itu dilakukan karena selama ini sebagian besar masyarakat masih beranggapan nuklir sesuatu yang menakutkan, dan patut dihindari.
Hal itu dikatakan, Prof Dr. Djarot S. Wisnubroto saat memaparkan kegiatan tersebut di kawasan nuklir milik Batan, di Pasar Jumat, Jakarta. Menurutnya, apa yang lembaganya hasilkan jauh dari hal yang menakutkan, malah sebaliknya apa yang mereka hasilkan sebagaian besar bermanfaat bagi masyarakat.
“Meskipun kalau kita ke supermarket misalnya koq gak ada hasilnya Batan, karena kita ini lembaga pemerintah yang non komersial. Dan nuklir itu suatu yang brsifat ilmu pengetahuan dan itu berguna bagi masyrakat, terutama bagi anak-anak”, tandasnya.

Djarot pun menjelaskan, produk apa saja yang telah dihasilkan Batan, antara lain menghasilkan bibit padi yang semula masa panennya sekitar 5 bulan menjadi hanya 3 bulan panen. Ada juga radiasi radioisoptop untuk terapi kesehatan, dan ini banyak digunakan di rumahsakit di Indonesia.
Karena itu, pihaknya senang dengan kedatangan 1000 anak di kawasan nuklir milik Batan. Diharapkan dengan kedatangan mereka, cerita tentang nuklir yang selama ini menjadi hal menakutkan berubah menjadi cerita nuklir yang bermanfaat bagi masyarakat banyak.
Selain itu Djarot juga berharap, ada beberapa anak yang datang kelak tertarik dengan teknologi nuklir, dan nantinya mereka menjadi penerus ilmuwan dan peneliti Batan. “Makanya kami senang sekali kedatangan anak-anak ini, jadi segar. Dan kita ingin mereka juga suka nuklir dan kita hrpkan kelak mereka juga jadi ilmuwan nuklir”, tambahnya.
Acara tersebut bertajuk Semesta Ramadan dengan mengusung tema “Ayo Cerdas Berteknologi” serta “Nuklir Sahabat Anak”. Acara dikemas cukup menarik dengan konsep edutainment. Seribu anak itu mendapatkan edukasi tentang teknologi khususnya nuklir.linda