10 Destinasi Baru, Kemenko Maritim Bentuk Badan Otorita Pariwisata

Home, Nasional

Jakarta, inspiras1nusantara, Jaring wisatawan guna pencapaian target 20 juta turis asing Kemenko Maritim dan sumberdaya bentuk badan otoritas pariwisata di 10 tujuan wisata baru yang dikembangkan pemerintah, tujuannya agar pengelolaannya efektif  dalam bentuk otoritas dengan filosofi one single destination, one single management.

Hal itu dikatakan Menko Maritim Rizal Ramli yang didampingi Menteri pariwisata Arif Yahya seusai rapat  di kantor Kemenko Maritim di gedung BPPT, Jakarta, lebih lanjut djelaskan, untuk meningkatkan jumlah wisatawan yg tahun ini nyaris 10 juta dan menjadi 20 juta dalam lima tahun, Kementerian telah mengeluarkan tiga kebijakan.

“Bebas visa, kemudahan untuk kapal cruise dan yath berkunjung menikmati alam dan kemaritiman Indonesia. Dan ketiga mengembangkan 10 tujuan wisata baru diluar Bali dan sudah msk budget tahun 2016. Bali sudah keramaian padahal banyak eskali tujuan wisata di Indonesia yang bagus-bagus”, pungkasnya.

Menurutnya, 10 tujuan wisata baru itu sengaja dipilih meski ada lebih dari 100 lokasi wisata yag bagus, ini arena anggaran yang ada terbatas. Jika semua difasilitasi ada ada dampaknya dan tidak ada momentumnya, karena itu pemerintah focus di 10 lokasi wisata baru. Nantinya di sana akan dikembangkan  infrastruktur dasar sperti bandara, jalan tol, internet cepat, air bersih, dan pelabuhan marina.

Sepuluh lokasi tujuan wisata baru itu adalah, Danau Toba Sumatera Utara, Tanjung Klayan Blitung, Tanjung Lesung Banten, Pulau Seribu Jakarta, Borobudur dan skitarnya, Bromo Jatim, Mandalika Lombok, Pulau Komodo Labuan Bajo, Wakatobi Sultra, dan Morotai Maluku Utara.

“Bila 10 ini sukses pasti akan membawa lainnya yang belum berkembang. Jadi memang ada perubahan strategi fokus ke 10 tapi untuk pengelolaannya yang efektif, harus ada one single destination, one single management untuk setiap satu tujuan wisata harus satu menejemen dan tentu dalam bentuk otoritas”, kilahnya.

Ia pun memberi contoh otoritas yang berhasil mengembangkan pariwisata yaitu Bali Tourism Otority, dimana mereka mengembangkan wisata Bali di Nusa Dua dan sukses, karena itu Kemenko berkeinginan mengembangkan pariwisata di 10 desttinisi baru dengan membentuk badan otorita.

Sementara itu Menpar Arif Yahya mengungkapkan, dibuat mudah dengan filosofi tujuan wisata itu terpadu maka pengelolaannya harus terintegrasi. Sebagai langkah awal akan dibentuk badan otorita di kawasan Danau Toba, Karena ini merupakan kawasan wisata nasional jadi pengelolanya harus satu selama ini ada beberapa pengelola di kawasan tersebut.

Manfaat dari satu pengelola menurutnya, banyak keuntungan selain bisa mengambil keputusan cepat, juga menarik wisatawan asing lebih banyak. Ia pun mencontohkan pengelolaan dibawa satu otorita seperti Angkor Wat pengunjung mencapai 2,5 juta sementara Borobudur yang ada empat pengelola hanya mampu menggaet 250 ribu wisatawan, perbandingannya 1 banding 10.

“Ada tiga pengembangan destinasi, pertama aktrasi alam, budaya dan buatan. Kedua aset, infrastruktur dasar mereka yang harus menyediakan. Ketiga fasilitas yaitu hotel dan sebagainya, kalau pngembangan hotel, badan ini bisa kerjasama dengan swasta terkait. Jadi fungsinya mengembangkan dan membangun destinasi wisata baru” tuturnya.

Dari sepeuluh tujuan wisata baru, lima yang direvitalisasi dulu pernah bagus lalu menurun, tiga kawasan ekonomi khusus Tanjung Lesung, Mandalika dan Pulau Komodo, dan dua pendatang baru yaitu Tanjung Klayan dan Morotai.

Keduanya berharap, awal tahun depan atau Januari nanti Presiden bersedia menandatangani Kepres untuk pendirian badan tersebut, sehingga apa yang sduah diranecanakan bisa berjalan sesuai yang telah diprogramkan.linda.

Leave a Reply